Lentera Kasih – Saat anak memasuki usia balita, dimana pada saat itu mereka baru bisa berjalan dan berlarian kesana-kemari. Mereka akan cenderung tidak bisa diam dan hiperaktif, seakan-akan mereka tidak pernah merasa lelah dan memiliki banyak energi. Kondisi tersebut sangatlah normal karena mereka baru merasakan kesenangan dan kebahagiaan bisa berjalan dan menjelajahi segala sesuatu.

Saat bayi anda tumbuh menjadi seorang anak yang bisa berjalan dan berlarian kesana-kemari,. Sebagai orang tua maupun baby sitter yang diperoleh melalui yayasan baby sitter, anda dituntut untuk bisa tetap menjaga dan membuat anak terlindungi tanpa harus menghilangkan keceriaannya dalam bereksplorasi.

Ketika anak memasuki fase ini, ketelitihan dan kesigapan anda dalam mengawasi balita dituntut untuk lebih ekstra. Arahkan keaktifan anak pada sebuah kegiatan yang bermanfaat untuk menstimulasi otak dan membantu anak untuk mengubah energi mereka menjadi kegiatan yang lebih produktif dan positif.

Berikut ini beberapa kegiatan yang baik untuk balita hiperaktif :

Berolahraga

Untuk anak hiperaktif, kegiatan fisik akan sangat bermanfaat. Selain energi dapat disalurkan, olahraga juga bisa dijadikan sebagai media untuk menstimulasi otak. Untuk itu, ajaklah anak untuk belajar  olahraga yang mereka sukai, seperti sepak bola, bersepeda, berenang, dan sebagainya.

Bermain di Luar Ruangan

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa anak hiperaktif tidak bisa diam, biasanya mereka akan berjalan dan berlarian kesana-kemari, menyentuh barang-barang di sekitar mereka yang akan membuar rumah menjadi berantakan dan berimbas kepada bertambah ekstra pula pekerjaan pembantu rumah tangga. Untuk itu, tidak ada salahnya sesekali mengajak mereka bermain di luar, seperti taman bermain atau playground. Selain itu, kegiatan bermain diluar ruangan akan lebih baik untuk anak yang hiperaktif, dengan begini eksplorasi anak menjadi lebih luas.

Seni Kerajinan

Keluhan yang paling banyak diutarakan orang tua yang memiliki anak hiperaktif adalah sulitnya membuat mereka untuk bisa duduk manis dan diam di suatu tempat. Untuk mengatasi hal ini, salah satu kegiatan yang akank  membuat anak tertarik untuk bisa duduk manis adalah seni kerajinan. Banyak seni yang bisa dikenalkan pada balita. Misalnya, bermain drum atau kegiatan membuat kerajinan origami yang akan membuat anak lebih tertarik dengan kreasi dari kertas warna. Seni kerajinan adalah salah satu kegiatan yang baik untuk anak hiperaktif karena mampu meningkatkan kecerdasan otaknya.

Demikian artikel tentang Kegiatan Yang Baik Untuk Balita Hiperaktif, semoga bermanfaat!

Jangan lupa baca juga artikel tentang Kesejahteraan Pembantu RUmah Tangga Yang Perlu Diperhatikan

Mau copy artikel diatas?

Silahkan, tapi jangan lupa jika anda penulis yang baik marilah kita budayakan menyertakan sumber link www.lenterakasih.com