Bingung Bagaimana Mendapatkan Baby Sitter Yang baik dan benar? Berikut 9 Tipsnya
Diposkan: 06 Dec 2021 Dibaca: 3097 kali
Babysitter memang tidak bisa menggantikan orangtua, tapi perannya di rumah dalam menjaga dan mengasuh anak tentunya penting dan tidak boleh dipandang sebelah mata.
Mencari baby sitter pun tidak boleh sembarangan dan terburu-buru. Harus ada beberapa "peraturan" ketat yang perlu dipahami, agar tidak salah memilih "teman" Si Kecil selama orangtuanya tidak di rumah.
Apa itu baby sitter?
Baby sitter artinya orang yang dipekerjakan untuk mengawasi anak sementara waktu, misalnya di malam hari atau akhir pekan saat orangtua sedang tidak di rumah. Selain menjadi pengasuh bayi, mereka pun memiliki tanggung jawab untuk menjaga anak-anak di rumah.Tidak semua baby sitter sama, sebagian dari mereka memiliki tingkat pengalaman, kualifikasi, hingga usia yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.Selain itu, tugas utama dari baby sitter adalah menjaga anak dan memastikan segala kebutuhan si kecil terpenuhi selama orangtua tidak ada di rumah.Tanggung jawab baby sitter di rumah dapat berupa menjaga anak saat bermain atau tidur, bermain bersama anak, menyiapkan makanan, menidurkan, hingga memandikan si kecil.
Tips memilih baby sitter yang dapat dipercaya
Tidak hanya menyuapi, memandikan, atau meninabobokan Si Kecil, peran baby sitter bisa lebih vital untuk proses tumbuh kembang anak, seperti membantunya belajar membaca atau menghitung.Itulah sebabnya memilih babysitter tidak boleh sembarangan, harus ada peraturan yang dipegang erat ketika memilih baby sitter. Apa saja aturannya?
1. Meminta rekomendasi
Menjaga komunikasi antar tetangga, orangtua di sekolah, hingga kolega kerja sangatlah penting untuk orangtua mencari rekomendasi baby sitter yang terpercaya.
Tanyalah mengenai baby sitter yang mungkin pernah bekerja di rumah mereka. Hal ini dilakukan agar orangtua bisa mendapatkan baby sitter yang sudah “teruji” dan dapat dipercaya, karena tetangga sudah pernah memperkerjakannya.Pastikan juga baby sitter yang direkomendasikan ini tidak pernah memiliki masalah dalam mengasuh anak. Hal-hal inilah yang nantinya bisa membantu orangtua dalam mempertimbangkan seorang baby sitter.
2. Mewawancarai calon baby sitter
Sebelum “ketok palu”, undanglah untuk proses wawancara. Jika tidak bisa bertemu secara langsung, Anda bisa melakukannya melalui telepon maupun video call. Apabila memungkinkan, undang kandidat baby sitter ke rumah untuk berkenalan dengan anak Anda.Nantinya, orangtua bisa melihat interaksi yang terjalin antara baby sitter dan anak. Jika keduanya memperlihatkan chemistry atau hubungan yang erat, bisa jadi baby sitter inilah yang Anda cari.
3. Bersikap kritis
Bersikap kritis dalam memilih baby sitter adalah hal yang sangat disarankan. Jangan takut untuk menanyakan berbagai hal penting, seperti kemampuan baby sitter dalam menangani situasi darurat di rumah atau sertifikat pelatihan baby sitter yang dimilikinya.
4. Memilih yang berpengalaman
Tak peduli seberapa tua usia baby sitter yang akan Anda perkerjakan, selalu pastikan bahwa ia memiliki pengalaman dalam mengasuh anak. Sebab, usia tidak menentukan seberapa besar pengalamannya dalam menjaga anak.
Maka dari itu, tidak ada salahnya bertanya kepada baby sitter mengenai “sepak terjangnya” mengasuh anak seorang diri di rumah.
5. Mempercayai insting sebagai orangtua
Selain memastikan bahwa sang baby sitter memiliki sertifikat pelatihan, jangan lupakan insting Anda sebagai orangtua.
Tentunya, Ayah dan Bunda memiliki insting kuat ketika melihat perlakuan sang baby sitter pada Si Kecil. Jika di dalam hati sudah tumbuh rasa percaya pada baby sitter yang ingin diperkerjakan ini, bisa jadi ia adalah baby sitter yang selama ini Anda cari.
6. Mengutarakan metode pengasuhan
Setiap orangtua memiliki metode pengasuhan yang berbeda. Pastikan metode pengasuhan ini tersampaikan dengan baik pada baby sitter yang Anda akan perkerjakan di rumah.
Jika metode pengasuhan orangtua berbeda dengan cara asuh yang dilakukan baby sitter, ditakutkan akan ada kesalahpahaman yang terjadi.
7. Menyusun rencana untuk mempermudah pekerjaan baby sitter
Tanpa bantuan orangtua, baby sitter tidak bisa melakukan pekerjaannya dengan lancar. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mulai menyusun rencana untuk mempermudah pekerjaannya. Misalnya dengan membuat daftar informasi berisi kondisi kesehatan Si Kecil, termasuk riwayat alergi, jika ada.
8. Minta opini anak
Tips memilih baby sitter yang sebaiknya tidak dilewatkan ialah meminta opini anak. Jika anak sudah cukup dewasa untuk memberikan opini, minta anak untuk mengutarakan perasaannya mengenai baby sitter yang baru diwawancarai.Sebab, anak lah yang nantinya akan menghabiskan waktu lebih banyak bersama baby sitter. Maka dari itu, anak perlu untuk dilibatkan dalam proses memilih baby sitter.Hal serupa juga dapat dilakukan saat baby sitter sudah mulai bekerja. Tanyakan pada anak bagaimana kinerjanya di rumah. Hal ini dapat berguna bagi orangtua untuk melakukan evaluasi.
9. Melihat daftar dari penyalur baby sitter
Jika Anda merasa kebingungan saat memilih calon baby sitter, maka lihatlah daftar yang disediakan oleh penyalur baby sitter.Berbagai penyalur baby sitter umumnya sudah memiliki daftar kandidat yang berpengalaman dalam mengurus anak. Hal ini dapat memudahkan Anda untuk memilih mana calon baby sitter yang akan diwawancara nantinya.Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk bertanya-tanya kepada yayasan baby sitter untuk mendapatkan kandidat terbaik yang bisa memenuhi segala kebutuhan anak di rumah.
Jaga komunikasi dengan baby sitter
Tak kenal, maka tak sayang. Bagaimana orangtua bisa mempercayai sang baby sitter, jika komunikasi tak berjalan dengan lancar?Jika kelak telah berhasil mempekerjakan baby sitter yang diidam-idamkan, sering-seringlah berbincang dengannya, juga untuk mengenali kepribadiannya. Hal ini bisa memberikan gambaran terhadap cara mengasuh yang dilakukan baby sitter pada anak Anda.Mintalah nomor ponselnya, agar Anda bisa berkomunikasi 24/7 untuk menanyakan kabar anak Anda. Dengan menjaga komunikasi, akan muncul kepercayaan dan hubungan erat antara orangtua dan baby sitter. Diharapkan, keamanan anak di rumah pun akan terjaga.Berikan juga nomor ponsel anggota keluarga, atau tetangga, agar sang baby sitter bisa menghubungi orang yang dapat dipercaya, saat ada situasi penting di rumah.
Perbedaan baby sitter dan nanny yang wajib diketahui
Sebagian orang mungkin masih mengira bahwa baby sitter dan nanny sama. Padahal, kedua profesi ini cukup berbeda.Agar tidak salah kaprah, cobalah simak beberapa perbedaan baby sitter dengan nanny berikut ini.
-
Jadwal
Nanny biasanya bekerja penuh waktu untuk sebuah keluarga. Itu artinya, mereka dapat bekerja selama 40 hingga 50 jam per minggu hanya untuk satu keluarga saja.Sementara itu, baby sitter bekerja sesuai kebutuhan keluarga yang menyewa jasanya saat diperlukan. Mereka hanya bekerja beberapa kali seminggu, tergantung dari kebutuhan si keluarga yang mempekerjakannya.Berbeda dari nanny, baby sitter dapat bekerja untuk lebih dari satu keluarga sekaligus dalam satu waktu. Misalnya, pada hari Senin, si baby sitter bekerja untuk keluarga A. Keesokan harinya, ia dapat bekerja untuk keluarga B.
-
Tanggung jawab
Beda baby sitter dan nanny juga dapat terlihat dari tanggung jawabnya di rumah. Nanny memiliki banyak tanggung jawab, mulai dari membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), menyiapkan anak untuk pergi ke sekolah, membersihkan seragam sekolah, menyiapkan makanan, hingga membantu perkembangan anak.Bahkan, nanny juga bisa membantu orangtua untuk menciptakan pola asuh terbaik bagi anak di rumah.Di sisi lain, baby sitter memiliki tanggung jawab yang lebih sedikit dibandingkan nanny. Sebab, baby sitter hanya bekerja paruh waktu saja. Tugas mereka hanya menjaga anak selama orangtua sedang tidak ada di rumah.
-
Edukasi dan sertifikasi
Nanny yang sudah bekerja penuh waktu dan profesional biasanya memiliki pengalaman dalam mengasuh anak. Bahkan, sebagian besar dari nanny telah memiliki sertifikasi di bidang pekerjaannya.Sebelum terjun langsung untuk mengasuh anak, nanny sudah melewati berbagai program pelatihan untuk mengasuh anak berkebutuhan khusus dan bekerja dengan berbagai jenis orangtua.
Sementara itu, baby sitter hanya perlu memiliki pengetahuan dasar terkait cara menjaga dan mengasuh anak, pertolongan pertama saat anak sedang cedera, hingga melakukan prosedur resusitasi jantung paru (CPR) jika dibutuhkan.
Catatan dari Lentera Kasih Insani :
Ingat, baby sitter adalah sosok yang akan menemani anak Anda seharian di rumah. Maka dari itu, permudahlah pekerjaannya dengan memberikan instruksi yang jelas. Selain itu, jagalah komunikasi, agar segala kebutuhan anak dapat terpenuhi.