Lentera Kasih – Kesibukan orang tua yang bekerja dan sedikitnya waktu untuk berinteraksi dengan buah hatinya, membuat sebagian dari mereka memilih untuk menggunakan jasa baby sitter. Tingkat interaksi yang tinggi antara baby sitter dengan anak asuhnya membuat hubungan keduanya semakin erat.

Hal tersebut terlihat dari hasil sebuah wawancara yang dilakukan igiveadayoff.org, sebuah organisasi yang peduli dengan nasib baby sitter terhadap beberapa orang tua. Dalam wawancara tersebut igiveadayoff.org mencoba mencocokan hasil jawaban antara orang tua dan baby sitter terhadap anak.

Hasilnya, jawaban sebagian baby sitter tersebut lebih tepat ketimbang orang tua. Sebanyak 74% jawaban baby sitter cocok dengan jawaban anak asuhnya. Wawancara tersebut dilakukan terhadap orang tua dan baby sitter di Singapura.

Wawancara tersebut kemudian diunggah ke situs berbagi YouTube. Dalam video berjudul ‘Mums and maids #igiveadayoff’ itu, bahkan ada orang tua yang tidak bias menjawab pertanyaan yang diajukan.

“Pertanyaan yang sulit. Saya tidak punya petunjuk,” jawab salah satu dari orang tua saat ditanyakan siapa teman dekat anaknya.

Beberapa pertanyaan yang diajukan diantaranya adalah siapa teman dekat sang anak, apa pelajaran favoritnya, hingga apa yang dilakukan ketika mengalami mimpi buruk.

Dari data yang dimiliki igiveadayoff.org, Singapura memiliki 225.500 PRT atau baby sitter, dimana 40% diantaranya tidak mendapatkan hari libur dan digantikan dengan uang. Di Singapura terdapat beberapa baby sitter yang berasal dari Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, dan Myanmar.

Berikut ini video wawancara antara baby sitter dan majikan di Singapura.

https://youtu.be/jUxkOSkD8Rc

Demikian artikel tentang Baby Sitter Lebih Dekat Dengan Anak Dari Pada Orang Tua, semoga bermanfaat!

Jangan lupa baca juga artikel tentang Peran IBu Tidak Bisa Tergantikan Oleh Baby Sitter

Mau copy artikel diatas?

Silahkan, tapi jangan lupa jika anda penulis yang baik marilah kita budayakan menyertakan sumber link www.lenterakasih.com