Lentera Kasih - Makanan cepat saji bisa berbahaya dan mengancam kesehatan anak jika tidak dihindari. Penyakit yang dapat muncul akibat terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji diantaranya adalah obesitas atau kegemukan, jantung, kanker, dan penyakit ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Dalam segi rasa makana cepat saji memang sangat enak, tetapi sangat rendah gizi dan nutrisi.

Sebagian besar orang tua mengetahui dampak dan bahaya yang terkandung dalam makanan cepat saji. Namun, para orang tua masih mengabaikan hal itu dan tetap memberikan anak-anak mereka dengan makanan cepat saji. Alasan yang sering diungkapkan para orang tua yaitu praktis dan anak lebih menyukai makanan cepat saji.

Sebagai orang tua yang baik haruslah dapat mengantisipasi tentang kebiasaan anak mengkonsumsi makanan cepat saji, mulailah biasakan anak untuk tidak menyukai makanan jenis ini. Pemahanan dan penjelasan harus diberikan sedini mungkin agar anak dapat terjaga kesehatannya.

Berikut ini beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengantisipasi bahaya makanan cepat saji untuk anak :

Membiasakan Makanan Sehat

Biasakan sejak dini untuk mengenalkan makanan sehat kepada anak, jangan memberinya makanan cepat saji agar anak tidak terbiasa dan ketagihan dengan rasa dari makanan cepat saji. Dengan membiasakan anak memakan makanan sehat sejak dini, maka akan membuat anak terbiasa makan makanan sehat hingga dewasa.

Menyediakan Cemilan Sehat

Agar anak tidak merasa lapar kita bisa menyediakan cemilan sehat. Beberapa ciri cemilan yang sehat biasanya terbuat dari gandum.

Memberikan Teladan Dalam Keluarga

Anak hanyalah mengikuti gaya hidup dan perilaku orang tua. Oleh karena itu, berkomitmenlah untuk tidak mengkonsumsi makanan cepat saji jika tidak ingin kebiasaan memakan makanan cepat saji menular pada anak.

Memperbanyak Referensi Jenis Makanan Sehat

Dengan banyaknya referensi, maka akan membuat pengetahuan kita tentang jenis makanan sehat menjadi lebih banyak. Sehingga variasi makanan sehat yang disediakan dalam keluarga akan lebih banyak lagi dan anakpun tidak menjadi bosan.

Bahaya makanan cepat saji harus kita pahami dan hindari anak-anak menkonsumsi makanan tersebut. jangan jadikan banyaknya aktivitas orang tua sebagai alasan memberikan anak makanan cepat saji. Sayangilah kesehatan keluarga dan kesehatan anak-anak, karena mencegah lebih baik dari mengobati.

Jika anda mempercayakan pola makan sehat anak dengan menggunakan jasa baby sitter yang diperoleh dari yayasan baby sitter, berilah penjelasan kepada baby sitter tentang bahaya makanan cepat saji. Cari baby sitter yang benar-benar peduli tentang kesehatan anak, tentunya melalui yayasan penyalur baby sitter terpercaya seperti LPPRT Lentera Kasih.

Demikian artikel tentang Mengantisipasi Bahaya Makanan Cepat Saji Untuk Anak, semoga bermanfaat!

Jangan lupa baca juga artikel tentang Mengenalkan Anak Bahasa Inggris dengan Bernyanyi

Mau copy artikel diatas?

Silahkan, tapi jangan lupa jika anda penulis yang baik marilah kita budayakan menyertakan sumber link www.lenterakasih.com