Lentera Kasih - Arif merupakan kata sifat yang memiliki arti bijaksana, cerdik, pandai, dan berilmu. Berbicara tentang kearifan seorang baby sitter, dalam artikel ini hanya sedikit mengupas bagaimana baby sitter melaksanakan tugasnya sehari-hari dari yang paling sederhana, yaitu ketika merawat anak asuhnya. Mengajar dan mendidik anak sangat membutuhkan kearifan. Dengan kearifannya itu, baby sitter akan berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Apa yang dilakukan oleh orang yang umumnya berpendidikan rendah ini, ternyata dilupakan oleh para pejabat yang umumnya berpendidikan tinggi. Sehingga, seolah-olah kearifan tidak ada hubungannya dengan latar belakang pendidikan dan status seseorang. Seseorang yang berpendidikan tinggi seharusnya lebih bisa bersikap arif dibandingkan dengan seseorang yang berpendidikan rendah.

Seorang baby sitter seharusnya diperlakukan seperti keluarga sendiri, sehingga baby sitter akan merasa betah merawat anak asuhnya. Perlakuan seperti ini juga akan membuat baby sitter tidak terlalu merasa rendah diri. Hal yang terkait dengan kearifan baby sitter adalah bagaimana cara mereka mengasuh anak-anak, terutama ketika sedang bertugas menyuapi anak. Biasanya seorang anak yang masih berusia balita tidak mudah diberi makan, sekalipun mereka merasa lapar. Berbeda halnya dengan orang dewasa, seorang anak yang masih berusia balita sebatas makan saja tidak mudah dilakukan. Oleh karena itu, baby sitter agar berhasil dalam menjalankan tugasnya selain harus bersabar juga menggunakan cara yang arif.

Anak usia balita dikenal sangat suka bermain, dalam psikologi anak tersebut berada dalam fase bermain. Anak yang berada dalam fase tersebut, maka segala sesuatu harus dilakukan bersamaan dengan bermain. Sekalipun baby sitter tidak pernah mendapatkan pelajaran, apalagi kuliah psikologi anak, serta tidak mengerti tentang perkembangan jiwa atau psikologi anak. Seorang baby sitter mengerti bahwa anak-anak sangat menyukai permainan. Atas dasar pengetahuan inilah ketika baby sitter menyuapi anak, maka ia akan melakukannya sambil mengajak bermain. Hal ini dikalukan agar anak merasa senang. Ditengah suasana bermain yang menyenangkan itulah, seorang anak tidak terasa bahwasanya ia sedang disuapi. Rasa senang ketika bermain yang membuat anak berhasil menghabiskan makanan, sekalipun ia tidak nafsu makan.

Demikian artkel tentang Kearifan Seorang Baby Sitter, semoga dapat bermanfaat!

Jangan lupa baca juga artikel tentang Tips Menjaga Kesehatan Lansia

Mau copy artikel diatas?

Silahkan, tapi jangan lupa jika anda penulis yang baik marilah kita budayakan menyertakan sumber link www.lenterakasih.com